Pengertian AMD dan Sejarahnya
AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE: AMD
adalah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang
berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer
dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk
yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded
prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan
komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam,
televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang
terdapat sistem.
AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan.
Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel.
AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006. AMD dibayar $ 4,3 miliar dalam bentuk uang tunai dan 58 juta saham dari saham dengan total sebesar US $ 5,4 miliar. The merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian dari AMD.
Setelah
akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced
Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi
sendiri chip prosesor “Intel-competibel”.
Chip
tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel.
Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih
dibandingkandengan produk Intel.
AMD
mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996,
degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti
AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel.
AMD K5 ini mendapat respon yang baik.
Kemudian
ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan
200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan
prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya
untuk di overclock.
Sama
dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa
Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan
merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan
pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan
tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas
dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset
asal Taiwan.
Sampai
sekarang perkembangan microprosesor masih terus berlanjut dan Intel
tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak terlepas dari
Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun
1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada
integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan
ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa
kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun
sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk
memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan
dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.
Meski
pertumbuhan kecepatan prosesor sempat mengalami masa-masa stagnan,
namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami peningkatan yang
mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk
Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai
dua dekade mendatang (sejak tahun 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar